Halo jumpa lagi di 1001tutorial, kali ini saya akan membahas bagaimana cara flash bios laptop atau komputer dengan benar, sebagai teknisi pemula kita sering mendengar apa maksud dari bios, BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer. Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk.
BIOS biasanya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor (CMOS). Biasanya orang-orang menyebut baterai pada motherboard dengan sebutan baterai CMOS. Baterai inilah yang berfungsi menjaga tanggal dan pengaturan lainnya yang telah disetting oleh pengguna agar tidak hilang meskipun komputer dimatikan. Nah langkah apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan flash BIOS, kita ikuti tutorial berikut ini.
- Siapkan alat yang digunakan untuk Flash BIOS, biasanya saya memakai alat flash bios yang bernama, Flash Programer Mini CH341A
- Kemudian siapkan file BIOS sesuai denga tipe di mainboard tersebut, file tersebut harus sesuai denga tipe mainboard, karena kalau tidak cocok akan mengakibatkan mainboard tidak bisa bekerja atau bisa terjadi Mati Total
- Cabut IC BIOS yang masih menempel pada mainboard dengan menggunakan Blower atau Solder Uap, saya biasa menggunakan Blower Merek Quick 350A
- Setelah dicabut pasang IC bios ke tempat Flash Programer Mini CH341A, seperti kita lihat ada bulatan kecil yang ada pada IC BIOS tersebut, letakkan pada tanda kabel merah pada bulatan tersebut.
- Setelah IC Bios tersebut sudah dipasang, tancapkan Programer ke USB komputer, terlebih dahulu Install Flash Programer Mini CH341A, agar Flash BIOS tersebut bisa digunakan,seperti kita lihat lampu indikator warna merah menyala, berarti flash bios berfungsi
- Kemudian buka Aplikasi programer tersebut, maka tampilan aplikasi tersebut seperti gambar dibawah ini.
- Kita masuk ke aplikasi Flash BIOS, setelah terpasang IC BIOS ke programer periksa merek chip otomatis, maka Aplikasi programer akan menunjukan Merek ic yang akan di Gunakan untuk melihat isi file bios dan merestorenya ke dalam IC tersebut
- Setelah itu kik pada tombol detect chip, pada tombol itu digunakan untuk mendeteksi chip atau IC BIOS yang teredapat pada laptop atau komputer, disitu tertera merek dan kapasitas IC BIOS
- Apabila Anda mau melihat isi file didalam IC BIOS tersebut klik saja icon Read data from chip
- Kemudian untuk membackup file dari chip ke file bin, klik backup data to file
- Untuk menyimpan file bin dari komputer ke IC BIOS, yang akan kita gunakan untuk mainboard Laptop maupun komputer, klik open file
maka tampilan didalam Aplikasi Flash Bios akan seperti ini setelah klik icon tersebut
- Dari gambar diatas terlihat isi dari IC BIOS yang terbaca oleh Aplikasi Programer CH341A, tulisan dan kode-kode tersebut merupakan alat untuk mengerjakan proses kerja pada mesin mainboard, apabila isi dari IC BIOS tidak ada bisa jadi laptop tersebut mati total atau chip tersebut sudah rusak
- Setelah itu simpan file bin dari komputer menuju IC BIOS dengan cara klik Write Chip
, setelah itu tunggu proses penulisan data ke chip sampai selesai, waktu yang digunakan berkisar 5 menit untuk proses penulisan ke data IC BIOS tersebut
- Berikut ini adalah tampilan FILE BIOS sedang di proses
- Setelah selesai penulisan dalam Chip IC BIOS kita bisa pasang lagi IC tersebut ke mainboard yang akan digunakan, pastikan file flash bios di simpan dengan benar dan sesuai dengan file dan merek mainboard, agar tidak terjadi kerusakan lebih parah pada mainboard
Demikian tadi cara flash bios untuk mainboard komputer dengan benar, kita bisa simak tutorial kami berikutnya tetap bersama kami di 1001tutorial, dapatkan template-template menarik seputar software komputer seperti desain grafis maupun video semoga bermanfaat untuk kita semua, terimakasih sudah setia berkunjung di halaman kami,